KLIK PRIANGAN – Lima hari menjelang Lebaran 1446 H, arus lalu lintas di jalur selatan dan utara Ciamis mulai mengalami peningkatan dengan banyaknya pemudik yang melintas. Pada Rabu (26/3/2025) pagi hingga sore, pemudik yang didominasi oleh pengendara sepeda motor dan mobil pribadi mulai memasuki kawasan perkotaan Ciamis.
Banyak pemudik yang membawa barang bawaan seperti ransel dan kardus, tampak datang dari arah Tasikmalaya menuju berbagai daerah di Jawa Tengah serta dari arah Cirebon dari Tol Cipali menuju Ciamis . Dari pelat nomor kendaraan yang terpantau, tujuan mereka meliputi wilayah Cilacap dan Banyumas serta ber Plat B.
Kendaraan yang melintas di jalur ini umumnya berasal dari Bandung, Jakarta, dan Cilacap. Menurut laporan, peningkatan jumlah pemudik sebenarnya sudah terlihat sejak sehari sebelumnya, namun hari ini arus kendaraan semakin ramai.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Ciamis, Slamet Taher, mengonfirmasi bahwa sejak H-6 Lebaran, jumlah kendaraan yang melewati jalur selatan Ciamis mengalami lonjakan signifikan. Berdasarkan data traffic counting, tercatat sebanyak 15.095 kendaraan telah melintasi wilayah ini. Dari jumlah tersebut, kendaraan roda dua mencapai 7.442 unit, sementara kendaraan roda empat sebanyak 5.400 unit.
“Terjadi peningkatan arus mudik, terutama kendaraan roda dua yang bergerak dari arah barat ke selatan. Dari data yang ada, sekitar 50,2 persen kendaraan yang melintas adalah sepeda motor, sementara mobil pribadi menyumbang 39,3 persen dari total volume kendaraan,” jelasnya.
Dalam rangka pengamanan mudik Lebaran 2025, Dishub Ciamis telah melakukan berbagai persiapan. Salah satu langkah yang diambil adalah mendirikan posko induk lokasinya depan Puskesmas Ciamis. Tak hanya itu ada juva posko pengendalian di sejumlah titik strategis seperti Sindangkasih, Cihaurbeuti, Panjalu, Simpang Cisaga, Kawali, dan Banjarsari.
Selain itu, sebanyak 100 personel telah dikerahkan untuk bertugas di berbagai titik guna memastikan kelancaran arus lalu lintas. Mereka terdiri dari petugas pengamanan lalu lintas, teknisi penerangan jalan umum, pengendali lalu lintas, serta teknisi peralatan.
“Kami telah memetakan titik-titik rawan kecelakaan dan kemacetan,” tambahnya.