KLIK PRIANGAN – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, mulai menyalurkan insentif tahap pertama tahun anggaran 2024, untuk para pimpinan dan guru/ustad Pondok Pesantren (Ponpes) di wilayah Kabupaten Sumedang.
Penyerahan bantuan insentif untuk pimpinan dan guru ngaji Ponpes ini, secara simbolis diserahkan oleh Penjabat Bupati Sumedang Yudia Ramli, kepada perwakilan Pimpinan Ponpes dan Guru Ponpes dari Forum Pondok Pesantren (FPP) Kabupaten Sumedang, di Aula Tampomas Pusat Pemerintahan Sumedang, Kamis (2/5/2024) sore kemarin.
Menurut informasi dari Ketua FPP Kabupaten Sumedang KH Sobihin, bantuan insentif untuk pimpinan dan guru/ustad Ponpes di Sumedang ini, totalnya sebesar Rp 2 miliar. Anggaran sebesar ini, diperuntukkan untuk insentif 300 pimpinan Ponpes, dan 300 ustad/guru Ponpes, serta biaya operasional sekretariat FPP.
Setiap pimpinan Ponpes, kata KH Sobihin, nantinya akan menerima insentif sebesar Rp 2 juta, sedangkan para guru ngaji/ustad masing-masing akan mendapatkan insentif sebesar Rp 500.000,-.
KH Sobihin menyebutkan, pada tahap pertama pencarian ini, anggaran yang telah disalurkan Pemkab Sumedang untuk insentif pimpinan dan guru Ponpes tersebut baru sebesar Rp 950 juta. Dengan rincian, untuk pimpinan dan ustadz Ponpes sebesar Rp 750 juta, dan untuk biaya operasional sekretariat dan kegiatan organisasi FPP Sumedang sebesar Rp 200 juta.
“Jadi untuk pencarian tahap pertama ini baru Rp 950 juta. Setelah simbolis ini, nanti akan langsung kami salurkan kepada para penerima,” tuturnya.
Atas nama FPP Kabupaten Sumedang, KH Sohibin, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Sumedang, yang telah memberikan perhatian terhadap keberlangsungan Ponpes.
Sebagai pimpinan FPP, Sobihin juga berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan Pemkab Sumedang dalam melaksanakan fungsi dan perannya dalam memberikan pembinaan bagi generasi muda dan umat muslim di Ponpes di lingkungan sekitarnya.
Sementara itu, Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli menyampaikan, bantuan insentif ini sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian Pemkab Sumedang, terhadap eksistensi Ponpes dalam memberikan pembinaan bagi generasi muda dan umat islam.
“Saya harap, bantuan insentif ini dapat membantu meringankan kebutuhan dalam menjalani kehidupan sekaligus motivasi dalam mengemban tugas,” tutur Yudia Ramli. (Taufik Rahman)*
