Acara Syukur Waktu 2022: Pamerkan Foto, Buku, dan Lukisan yang Bernilai hingga Ratusan Juta Rupiah

Puluhan lukisan dijual di pameran lukisan Syukur Waktu 2022 mulai harga Rp1,5 juta rupiah

KLIK PRIANGAN – Menutup rangkaian tahun 2022, Komunitas Cermin Kota Tasikmalaya kembali menggelar acara Syukur Waktu yang ke-11 di area Taman Kota Tasikmalaya.

Kegiatan Syukur Waktu 2022 digelar selama sepekan mulai hari Sabtu hingga Sabtu mendatang (24-31/12/2022).

Puluhan lukisan dipajang pada pameran tersebut dan dibanderol mulai harga Rp1,5 juta rupiah.

Tidak hanya menampilkan lukisan, buku-buku seni karya penulis asal Tasikmalaya dan fotografi ikut ditampilkan.

Ketua Pelaksana Syukur Waktu 2022, Ardiansyah Sutisna Senjaya menuturkan bahwa kegiatan Syukur Waktu dibuka seperti biasa dengan kegiatan perlombaan.

“Acara Syukur Waktu tahun ini, kami gelar lomba fotografi, cipta lagu, essai, dan puisi. Kalau dari acaranya ada mimbar sastra, silaturahmi budaya, pameran, dan pentas seni budaya pada tanggal 31 Desember nanti,” tutur Ardiyansyah.

“Harapannya dengan digelar acara Syukur Waktu 2022 ini, semoga lebih banyak lagi generasi penerus yang mencintai seni,” tambahnya.

Sementara itu Ketua Komunitas Cermin Tasikmalaya, Ashmansyah Timutiah mengatakan pihaknya akan menjadi mediator bagi para pelukis untuk menampilkan karyanya pada pameran.

“Kami akan menjadi mediasi untuk para pelukis asal Tasikmalaya, supaya bisa memajangkan hasilnya di pameran Syukur Waktu,” kata Ashmansyah.

Ashmansyah menambahkan ada beberapa karya lukis senior asal Tasikmalaya yang bernilai ratusan juta rupiah.

“Di sini ada beberapa karya lukis senior misalnya karya Ibu Rukmini Yusuf dan Iwan Kuswana. Paling mahal harganya sampai Rp100 juta karya Ibu Rukmini Yusuf dan itu sudah laku terjual,” tambah Ashmansyah.

Tak hanya itu, ia meminta kepada Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk terus memberikan ruang publik untuk menampilkan kesenian dan kebudayaan.

“Kami sangat bangga ternyata banyak para penulis asal Tasikmalaya yang menampilkan seni essai, puisi, bahkan mengangkat permasalahan, dan ini harus diangkat, Pemerintah Kota sudah seharusnya menjadi mediasi dan memfasilitasi,” katanya.

Terkait acara Syukur Waktu 2022, Ashmansyah menjelaskan filosopi yang begitu penting di balik kegiatan yang biasa ia gelar tiap tahun.

“Syukur Waktu memiliki filosopi yaitu refleksi kesenian dan kebudayaan sebagai sebuah jalan, maka itu mari kita refleksikan kebudayaan khususnya di Kota Tasikmalaya, Sunda, atau Indonesia untuk memasuki masa depan yang lebih baik,” tandasnya.***

Exit mobile version