KETUA Baznas Ciamis, Drs. H. Lili Miftah, MBA didampingi Sekretaris, Kikin Muttaqin membeberkan program-program Baznas Ciamis hingga memperoleh predikat Juara Umum dalam Baznas Jabar Award 2022./ ZULKARNAIN F/”KP”
KLIK PRIANGAN – Program Baznas Ciamis yang mengumpulkan infak dari para muzaki sebesar Rp 1.000/orang yang disertakan dalam zakat fitrah, ternyata efeknya sangat luar biasa.
Dari infak sebesar Rp 1000 tiap muzaki tersebut, terbukti mampu memperbaiki Rumah Tidak Layak Huni hingga 85 unit rumah.
Hal itu dijelaskan Ketua Baznas Ciamis, Drs. H. Lili Miftah, MBA saat menerima kunjungan silaturahmi dari unsur pimpinan Kabar Priangan yang terdiri dari Pemred Zulkarnain Finaldi, Pemimpin Perusahaan, Moch. Ainurdin, dan Manager Pemasaran, Shinta Dewi, Senin (30/1/2023).
Didampingi Sekjen Baznas, Kikin Muttaqin, Ketua Baznas Lili Miftah menjelaskan, dalam pengumpulan zakat di tahun 2022 lalu, pihaknya berinisiatif mengumpulkan infak dari para muzaki sebesar Rp 2.500 per muzaki.
Dari angka Rp 2.500 tersebut, kata dia, dibagi untuk kesejahteraan pengurus DKM atau pengelola zakat setempat Rp 500, lalu untuk di kecamatan Rp 500. Sementara yang untuk dikelola oleh Baznas Kab. Ciamis Rp 1.000.
“Nah, dari infak Rp 1000 per muzaki yang dikelola Baznas tersebut, ternyata berhasil terkumpul hingga Rp 850 juta,” kata dia.
Dana tersebut, lanjut Lili, kemudian dialokasikan untuk melakukan rehab rumah yang tidak layak huni agar menjadi layak huni.
“Masing-masing warga yang menerima bantuan rehab rumah itu mendapatkan Rp 10 juta. Jadi dari Rp 850 juta itu, kami bisa memperbaiki rutilahu sebanyak 85 unit. Itu dari pengumpulan infak sebesar Rp 1000 per muzaki saat zakat fitrah kemarin,” kata dia.
Lili Miftah menjelaskan, potensi zakat di Ciamis memang sangat luar biasa. Jika digali secara maksimal, kemudian disalurkan sesuai dengan asnafnya, Lili bahkan optimistis, zakat di Ciamis dapat mengatasi berbagai permasalahan sosial di Ciamis.
Sangat potensial
Potensi zakat di Ciamis sendiri, berdasarkan hasil survei bisa mencapai Rp 1,2 miliar per tahun, hanya dari zakat profesi ASN. “Sementara saat ini, zakat profesi yang dihimpun dari ASN baru sebesar Rp 200 juta per bulan. Artinya, zakat dari ASN ini dalam setahun mencapai Rp 2,4 miliar.
“Saat ini kan pembayarannya masih berdasarkan kesadaran para ASN, belum sistem payroll. Kalau sudah sistem payroll, zakat yang terhimpun dari ASN ini bisa mencapai Rp 1,2 miliar per bulan. Berarti satu tahun bisa mencapai Rp14,4 miliar,” kata Lili.
Lili yakin, jika melalui program Infak Rp 1.000 per orang saja bisa sampai memperbaiki 85 unit rutilahu, maka dengan zakat yang mencapai Rp 14,4 miliar per tahun, tentu banyak masyarakat kurang mampu yang bisa terbantu.
“Dengan demikian, program Ciamis Sehat, Ciamis Peduli, Ciamis Cerdas, Ciamis Sejahtera, dan Ciamis Agamis bisa benar-benar terwujud,” kata Lili.
Mantan Kepala Biro di Kemenag Provinsi Jawa Barat ini pun bahkan memiliki obsesi, jika potensi zakat di Ciamis bisa terserap secara maksimal, Baznas akan lebih meringankan beban Bupati Ciamis dalam hal pemberdayaan masyarakat.
“Jadi bupati hanya tinggal memikirkan pembangunan infrastruktur saja. Untuk mengatasi masalah-masalah kemiskinan, siswa kurang mampu, pemberdayaan ekonomi masyarakat, itu bisa ditangani oleh Baznas,” kata Lili.
Lili pun merasa bangga, dari program-program yang digulirkan Baznas Ciamis, ternyata Baznas Ciamis keluar sebagai Juara Umum Baznas Jabar Award 20222 yang digelar pada Desember 2022 lalu dengan meraih delapan kategori.
Ke delapan kategori tersebut adalah :
1. Anugerah kepada Bupati Ciamis H. Herdiat Sunarya sebagai kepala daerah yang peduli Baznas
2. Baznas kabupaten Ciamis mendapat anugerah rasio pengumpulan terbaik,
3. Anugerah nominal capaian pengumpulan terbesar.
4. Muzaki individu terbanyak.
5. kategori pengelolaan dana hak Amil terbaik
6. anugerah penghargaan eksternal terbaik
7. anugerah komunikasi dengan pemerintah daerah terbaik.
8. Juara Umum Baznas Jabar Award 2022.(Zul)***