KLIKPRIANGAN – Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumedang menginiasi penerapan ornamen bercorak budaya pada bangunan gedung.
Penerapan ornamen bercorak budaya pada bangunan gedung akan menjadi ikon tersendiri. Terlebih Sumedang saat ini telah mencanangkan sebagai daerah pusat budaya Sunda.
Kepala Disparbudpora Kabupaten Sumedang, Bambang Riyanto menyebutkan, banyak ragam dalam mendukung Sumedang sebagai pusat budaya Sunda. Salah satunya dengan mengkonsep bangunan-bangunan gedung dengan menambah pernak-pernik ornamen bercorak budaya.
“Kami awali dari bangunan kantor kami. Dimana di beberapa titik ornamen bangunan dikonsep dengan corak berbasis budaya. Contoh pintu lobi Kantor Disparbudpora dikonsep dengan ukiran sebagai representasi budaya,” ujar Bambang, Selasa, 20 Desember 2022.
Kata dia, suatu bangunan ketika dilengkapi dengan corak budaya, akan memperlihatkan keunikan, ikonik dan daya tarik yang luar biasa.
Sumedang sebagai pusat budaya, sudah seharusnya memiliki ciri khas yang ikonik. Termasuk penerapan pada arsitektur bangunan gedung.
“Karena semua itu bagian dari mengimplementasikan Perda No.1 Tahun 2022 tentang Puseur Budaya Sunda (SPBS),” katanya.
Bambang mencontohkan, saat ini pada sebagian bangunan gedung kantornya, diubah dilengkapi dengan ornamen berbasis budaya. Besar harapan, tambah Bambang, semua bangunan milik Pemerintahan Sumedang bisa menerapkannya.
“Apalagi bangunan-bangunan tua atau heritage di Sumedang itu sangat banyak, bisa dikonsep kembali menjadi bangunan yang bercorak budaya Kasumedangan dengan menambahkan ornamen,” katanya.
Bambang juga berharap dengan dibenahinya sejumlah konsep bangunan di Kantor Disparbudpora yang mengedepankan corak budaya akan menginspirasi bagi bangunan kantor dinas atau lembaga lainnya di Kabupaten Sumedang. Sehingga memiliki ciri khas dan daya tarik wisata budaya.***