banner 728x90

Sistem Budidaya Maggot Terus Dikembangkan oleh Masyarakat Kota Tasik

Warga Kelurahan Payingkiran, Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya Kelola Sampah Organik dengan Sistim budidaya Maggot.
banner 120x600
banner 468x60

KLIK PRIANGAN – Pemerintah Kota Tasikmalaya terus mengupayakan penanganan sampah di Kota Tasikmalaya secara maksimal. Salah satunya dengan mendorong masyarakat untuk melakukan upaya pemilahan sampah organik untuk dijadikan produk yang bernilai ekonomis.

Salah satu cara menjadikan sampah organik menjadi produk bernilai ekonomis yang kini didorong pemerintah Kota Tasikmalaya adalah dengan mengolah sampah organik dijadikan bahan makanan untuk pembudidaya maggot.

Upaya kearah itu salah satunya dilakukan oleh Warga dan Karang Taruna di Kelurahan Panyingkiran, Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya. Mereka mengembangkan inovasi pengelolaan sampah organik menjadi maggot.

Ketua Karang Taruna Kelurahan Payingkiran Kecamatan IndihiangKota Tasikmalaya Dedi Suhendar mengatakan, untuk budidaya maggot yang ia kelola,
sedikitnya sekitar sepuluh kilogram sampah organik dari lingkungan RT per harinya yang dikelola untuk budidaya maggot.

Selain sebagai upaya mengurangi debit sampah rumah tangga, pemanfaatan sampah dengan sistem maggot ini juga menjadi bagian dari edukasi warga sehingga sampah rumah tangga ada di wilayahnya memiliki nilai ekonomis.

“Selanjutnya, sampah rumah tangga yang berhasil kami kumpulkan, diolah dan kami manfaatkan untuk budidaya maggot yang nantinya dijadikan pakan ternak burung dan ikan,”Kata Dedi Kepada Wartawan Jumat, 20 Januari 2023.

Sementara itu Ketua RW 008 Asep Rahmat Hidayat menuturkan, pihaknya bersama warga dan karangtaruna didaerahnya berupaya mendaur ulang sampah agar bisa berguna dan bernilai ekonomis.

“Kita lihat kondisi sampah yang masih banyak di buang ke TPA. Nah sesuai perintah PJ Walikota kita upayakan untuk mengurangi sampah dengan cara memilahnya terlebih dahulu. Selanjutnya oleh karang taruna diolah menjadi Maggot dan nantinya dapat di gunakan dan dijual untuk makan ternak,” Ujarnya.

Lurah Payingkiran,Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya Maman Permana mengapresiasi usaha pengolahan sampah dengan sistem maggot yang dilakukan oleh warganya. ” Kita sangat mengapresiasi kreativitas warga yang mengelola sampah organik dengan budidaya Maggot,”Ujarnya.

Ia berharap budidaya semacam ini bisa dikembangkan hingga di tingkat kelurahan, Dan Kecamatan dan Wilayah Kota Tasikmalaya.
“Budi daya maggot ini cukup efektif untuk mengurangi volume sampah khususnya sampah rumah tangga,” tandasnya. (P-4)***