KLIK PRIANGAN-Sebanyak 150 paket sembako diberikan kepada masyarakat Kampung Adat Naga Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya disela kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di Desa Neglasari pada Rabu (3/4/2024).
Ratusan paket sembako tersebut merupakan bantuan dari Badan Pangan Nasional (BAPANAS) yang bekerjasama dengan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya.
Tujuannya tiada lain untuk menjaga ketersediaan pasokan pangan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat adat di Kampung Naga. Terutama menghadapi hari raya Idulfitri yang tinggal beberapa hari kedepan.
Hal ini pun disambut senyum bahagian para warga kampung Naga. Mereka mengaku sangat terbantu dengan bantuan pangan tersebut. Sementara bagi warga luar kampung Adat Naga yang tidak mendapatkan sumbangan paket sembako, mereka pun bisa berbelanja sembako dengan harga sangat murah pada pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diprakarsai Karang Taruna Desa Neglasari.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan pada Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, H. Eka Herdiana SP. MP mengatakan, jika Gerakan Pangan Murah (GPM) kembali digelar Dinas Pertanian Ketahanan Pangan setelah beberapa hari sebelumnya sukses di Desa Banyurasa Kecamatan Sukahening.
Kali ini digelar di Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya. Hadir pada kesempatan kali ini perwakikan dari Badan Pangan dan Perikanan Nasional (Bapanas), Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya berikut jajarannya, unsur Forkopimcam Salawu serta para kepala Desa di wilayah Kecamatan Salawu.
“Tujuan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) ini tiada lain terkendalinya harga pangan melalui stabilitasi pasokan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Idul Fitri tahun 1445 hijriah,” ujar Eka, Kamis (4/4/2024).
Berdasarkan data dari dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, prediksi luas panen padi sawah pada bulan April 2024 sebanyak kurang lebih 13.862 ha. Namun dikecamatan Salawu ini khususnya Desa Neglasari belum semuanya dipanen sehingga masyarakat masih membutuhkan beras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Maka tidak heran, jika komoditas beras banyak diburu masyarakat. Selain itu, komoditas lain seperti minyak goreng, telur dan terigu juga menjadi incaran masyarakat untuk berbelanja sembako dengan harga murah.
“Meski serang sudah memasuki musim panen, namun di Kecamatan Salawu ini khususnya Desa Neglasari belum semuanya panen. Sehingga masyarakat masih membutuhkan beras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,” ujar dia. (Aris M Fitrian/Iwa Ahmad Sungakwa)*