Pemadam kebakaran saat melakukan pemadaman api yang menghanguskan 6 lapak di pasar HPKP 1 Cikurubuk, Kota Tasikmalaya. (Malik Ibrahim/”Klik Priangan”).***
KLIK PRIANGAN – Api melalap sedikitnya 6 bangunan di area pasar malam HPKP 1 Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Minggu (19/3/2023) petang sekitar pukul 17.30 wib.
Api diketahui warga pasar muncul dari sebuah gudang sudah membesar di atap bangunan itu. Kepanikan terjadi ketika para pedagang yang berdampingan dengan gudang itu mengetahui api mulai merembet lapak miliknya.
Diduga api muncul dari instalasi listrik yang koslet. Lalu melalap barang yang mudah terbakar hingga api terus membesar.
Petugas keamanan pasar, Dede Sulaeman menyebutkan, kebakaran di pasar Cikurubuk ini menghanguskan bangunan 6 los di area blok pasar malam. Dikatakanya, tidak ada korban jiwa dalam peritiwa tersebut.
Sekitar 2 ton beras dan telur milik pedagang ikut hangus terbakar. Selain tentunya makanan dan barang-barang milik pedagang juga terbakar.
“Untuk penyebabnya belum diketahui secara pasti. Di gudang itu ada sekitar puluhan karung beras bisa diselamatkan pemiliknya,” katanya.
Ia mengungkapkan, dirinya dapat informasi adanya kejadian kebakaran itu sekitar pukul 17.45 wib. Langsung saja dirinya meluncur ke lokasi.
Namun saat tiba di lokasi api sudah sangat besar dari sebuah gudang. Lantas dirinya memberitahukan kepada aparat setempat.
Dede mengatakan, gudang penyimpanan beras dan telur itu saat api membesar dalam posisi tertutup. Sehingga warga pasar bersama petugas sempat mendobrak pintu gudang itu.
Tak berselang pemilik datang dan membuka pintu gudang lalu mengeluarkan barang yang bisa diselamatkan. “Tidak ada korban dalam kejadian itu,” katanya.
Kepala BPBD Kota Tasikmalaya Ucu Anwar mengatakan, pihaknya mendapat laporan adanya kebakaran pasar HPKP 1 Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, sekitar pukul 17.48 wib.
Personel langsung dikerahkan menuju lokasi. Api cepat membesar karena memang bangunan tersebut mudah terbakar. Sehingga api dengan cepat melalap 6 lapak di pasar itu.
Diantaranya, 1 lapak penjual beras, 2 lapak penjual kopi, 1 lapak kelontongan, 1 lapak penjual seblak dan 1 warung nasi padang itu terbakar baru sebagian.
Menurut Ucu, sebanyak 6 unit pemadam kebakaran yakni 4 dari Pemkot dan 2 lagi dari Pemkab Tasikmalaya.
“Saat dilakukan pemadaman terkendala dengan banyaknya pengunjung yang saat itu tengah berbelanja. Selain banyaknya kendaraan yang menurunkan barang,” katanya.
“Api memang sangat cukup sulit dikendalikan karena akses ke lokasi terhalang kesibukan pasar,” tambah Ucu.
Kebakaran, lanjut Ucu, diduga dari konsleting listrik. Sementara masih dalam penyelidikan pihak berwajib. Sebab tidak bisa menduga-duga harus berdasarkan fakta dilapangan.
“Korban jiwa tidak ada, kerugian masih perkiraan 6 buah lapak mencapai Rp.100 juta,” katanya.
Sementara personel yang terlibat dari BOBD Damkar 12 orang, TNI ada 1 orang, Polri 6 orang. Damkar 6 unit dan 12 petugas piket dan tambahan 4 orang diterjunkan untuk mengendalikan api. Sementara api bisa dipadamkan sekitar satu jam lebih. (P-2).***