Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H Muslim memberikan bantuan paket makanan tambahan secara simbolis.*
KLIK PRIANGAN – Barisan Para Mantan Narapidana dan Tahanan (BARAMATA) bersinergi bersama wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H Muslim memberikan 400 paket makanan tambahan.
Kegiatan itu bertepatan dengan Hari Gizi Nasional, pada Rabu 25 Januari 2023 di Sekretariat BARAMATA, Jl Letkol Komir Kartaman, Lengkong, Kota Tasikmalaya.
400 paket makanan diberikan secara simbolis kepada anak Sekolah Dasar dan Ibu Hamil.
Acara dihadiri langsung oleh Sekdis PPKP3A Kota Tasikmalaya, Yani Nurzamania, Ketua BARAMATA Kota Tasikmalaya Asep Ugar, perwakilan Barisan Insan Nusantara Abah Arief, dan para tamu undangan.
Dalam pertemuan tersebut, Yani Nurmazia mengatakan bahwa faktor konsumsi dan pernikahan bisa berdampak pada angka Stunting.
“Iya kami akan terus lakukan edukasi guna mencegah stunting, semuanya turut membantu mulai dari Dinas Kesehatan hingga IDI. Faktor penyebab stunting bisa dari pernikahan dini, persalinan, hingga masalah gizi,” kata Yani.
“Masyarakat harus makan yang bergizi baik dan protein tinggi, contohnya susu, telur, atau bubur” tambanya.
Tak hanya itu, ia menjelaskan langkah yang ditempuh untuk mengatasi angka stunting, salah satunya mengangkat orang tua asuh.
“Salah satu program kami yaitu mengangkat orang tua asuh dengan memberikan bantuan secara langsung kepada anak stunting. Hal ini bahkan terbukti ada penurunan, dari 14 persen menjadi 12 persen,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua BARAMATA Asep Ugar turut mengomentari kebijakan anggaran yang dilakukan Pemerintah dalam mengatasi stunting.
“Kalaupun saya lebih berpendapat ya anggaran itu pasti ada, makanya cari daerah-daerah yang banyak anak stunting. Kenapa tidak? Tersalurkan secara tepat. Jangan sampai alokasi itu hanya dimakan oknum saja,” komentar Asep.
Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H Muslim memberikan apresiasi terhadap BARAMATA.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada BARAMATA yang telah peduli, terbuka hatinya terhadap masalah stunting di Kota Tasikmalaya,” ujat H Muslim.
Ia menambahkan bahwa masalah Stunting merupakan permasalah pertama yang dijadikan fokus oleh DPRD.
“Stunting ini menjadi persoalan yang pertama, makanya DPRD menganggarkan khusus untuk stunting, Pemerintah Pusat menganggarkan untuk mengecek balita apakah berat badannya sudah sehat atau tidak sesuai, makanya ada bantuan,” tandasnya.***
