banner 728x90

igur Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Harus Lebih Komunikatif dan Supel

banner 120x600
banner 468x60

KLIK PRIANGAN- Wacana terkait siapa kader Gerindra yang bakal mengisi kursi Ketua DPRD Kota Tasikmalaya pada periode 2024-2029 terus bergulir menjadi topik hangat. Selain banyak dibahas di lingkungan internal Gerindra dan para politisi, topik soal itu juga jadi perhatian masyarakat biasa dan sejumlah pengurus ormas.

Terlebih di internsl Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kota Tasikmalaya.
Maklum tiga dari lima Ketua DPRD Kota Tasikmalaya merupakan kader dan pengurus PCNU. Selain H.Nurul Awalin, H.Agus Wahyudin dan H.Aslim juga merupakan pengurus PC NU.

Jadi tak heran bila muncul istilah dari maupun partainya, Ketua DPRD harus diupayakan merupakan warga nahdlyin. “Ya karena warga NU di kota ini paling banyak, Ketua DPRD nya juga idealnya dari NU juga,” kata Sekretaris PC NU Kota Tasikmalaya Abun Sulaeman S.Ag Selasa 18 Maret 2024.

Nah kebetulan untuk mengisi kursi Ketua DPRD Kota Tasik periode 2024-2029 adalah Gerindra yang sejumlah aleg terpilihnya merupakan kader NU. Selain H.Aslim, ada nama Gilman Mawardi yang bisa merefresentasikan warga NU.

“Pa Aslim dan Pa Gilman merupakan kader pengurus NU. Sementara pa Andi Warsandi memang belum jadi kader NU, tetapi sering aktif membantu dan hadir dalam kegiatan kegiatan NU,” kata Abun. Adapun soal H.Rahmat Sutarman dan Ny.Evi Silviana yang juga santer disebut punya kans jadi Ketua DPRD, kata Abun belum pernah masuk struktur pengurus NU.

Tetapi ia hanya berharap petinggi Gerindra bisa menentukan Ketua DPRD yang tetap berasal dari Warga NU dan bisa berinteraksi dan berperan mendorong kesejahteraan masyarakat dengan kebijakannya.

Disinggung peran kader NU yang saat ini tengah menjabat (Aslim-red), Abun pun mengaku belum merasakan. Ia pun tak menampik telah menerima sejumlah masukan dari berbagai kalangan terkait kinerja kader NU yang kini masih menjabat Ketua DPRD itu.

“Tetapi saya dengan pak H.Dudu serta pengurus lain kan sama-sama baru dilantik, jadi peran beliau (Aslim) terhadap NU seberapa besar saya belum tahu,” kata dia.

Hanya prinsifnya, pihaknya mendukung sepenuhnya Ketua DPRD yang terpilih nanti. “Apalagi tetap berasal dari NU serta bisa membawa kemaslahatan untuk masyarakat kota Tasikmalaya. Sebab NU tidak punya kapasitas untuk menentukan orang karena itu ranahnya partai politik,” ujar dia.

Secara terpisah, Dadang Sunarya, salah seorang pembudidaya ikan gurame di Margabakti Kecamatan Cibereum Kota Tasikmalaya, sosok Ketua DPRD juga harus banyak meluangkan waktu untuk mendengar dan mengakomodir aspirasi masyarakat.

Kata dia ketua DPRD juga tidak hanya datang ke kelompok masyarakat tertentu, tetapi mampu membangun komunikasi dengan semua stakeholder penggerak pembangunan di semua bidang, termasuk harus mau bersilaturahmi ke semua Ormas.

“Jadi ketua DPRD nanti diharapkan merupakan figur yang supel siap berkorban waktu, yang sehat fisik dan mampu bekerja dengan ikhlas,” kata Dadang Sunarya. Ketua DPRD juga harus memahami dan mempunyai pemikiran solutif dalam menghadapi persoalan-persoalan yang terjadi di Kota Tasikmalaya.

Hal itu penting agar bisa lebih efektif dalam rangka pengawasan dan ikut serta mengendalikan arah pembangunan yang efektif dan Produktif untuk peningkatan kualitas kehidupan masyarakat Kota Tasikmalaya.(Irman S)*