KLIK PRIANGAN- Jumlah kunjungan wisatawan ke Garut selama musim liburan lebaran tahun 2024 ini mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan tahun 2023 lalu, terutama di lima lokasi yang dikelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut.
Adapun ke lima lokasi tersebut adalah situ Bagendit Kecamatan Banyu resmi, Situ dan Candi Cangkuang (Leles), Pantai Sayang Heulang (Pamengpeuk), Pantai Santolo (Cokelat), dan Pantai Ranca Buaya (Caringin)
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, Luna Aviantrini menyampaikan, sejak hari H lebaran sampai dengan H+4 , Minggu 14 April 2024 jumlah pengunjung mengalami kenaikan yang cukup signifikan bila dibandingkan waktu yang sama di tahun 2023.
“Alhamdulillah selama libur Idul Fitri mulai dari hari H hingga H+4 jumlah kunjungan wisatawan cukup menggembirakan intinya ada kenaikan bila dibandingkan dengan tahun lalu,” kata Luna Aviantrini, Selasa 16 April 2024 petang
Berdasarkan data perhitungan dari lima lokasi wisata yang di kelola Pemkab Garut
pada tahun 2023 jumlah kunjungan sebanyak 27.326 orang. Tercatat paling banyak ke situ Bagendit 12.421 orang disusul kunjungan ke Pantai Sayang Heulang 8.115 orang, selanjutnya ke Situ dan Candi Cangkuang, Pantai Santolo, dan Pantai Ranca Buaya.
Sedangkan di tahun 2024 ini, sampai Minggu 14 April 2024 (H+4) jumlah pengunjung mencapai 31.448 orang. Tercatat pengunjung ke Pantai Sayang Heulang paling banyak hingga mencapai 11 121 orang, disusul pengunjung ke situ Bagendit 8.359 orang, selanjutnya ke Pantai Santolo (5.780), Situ dan Candi Cangkuang (3.363), dan Pantai Ranca Buaya (2.825).
“Meskipun ada kenaikan akan tetapi kami sadari masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus kami selesaikan. PR terbesar kami adalah menangani sampah yang dihasilkan selama libur lebaran,” ucapnya.
Dikatakan Luna, para kepala unit pelaksana teknis (UPT) di masing masing destinasi wisata telah bekerja maksimal untuk meminimalisir sampah yang ada di tempat wisata. Khususnya untuk sampah di pantai Selatan. Namun sampai saat ini masih belum tertangani secara maksimal.
“Kami secara bertahap akan mencari solusi terbaik untuk mengatasi ini agar wisatawan merasa nyaman, betah selama berkunjung. Kami akan terus memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kami terhadap wisatawan. Hasil monitoring ke beberapa destinasi wisata akan menjadi bahan evaluasi kami,” katanya.
Disebutkan, bahwa jumlah kunjungan wisatawan dihitung hanya di lima lokasi wisata yang dikelola Pemkab Garut saja, artinya tidak termasuk lokasi wisata yang dikelola perorangan yang jumlahnya jauh lebih banyak.* (Dindin Herdiana)