banner 728x90

Kader PDI Perjuangan Mendorong Muslim Maju di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024

banner 120x600
banner 468x60

KLIK PRIANGAN- Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya, Muslim didorong untuk maju di perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tasikmalaya yang akan digelar 27 November 2024.

Muslim yang saat ini menduduki kursi Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya merupakan kader terbaik PDI Perjuangan yang memiliki pengalaman mumpuni dalam kancah perpolitikan.

Hal tersebut disampaikan Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Cihideung, Tatang Koswara. Menurutnya, Muslim sangat layak untuk maju di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024.

“Sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan (Muslim) otomatis memiliki tiket untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota Tasikmalaya, dan jelas beliau merupakan kader terbaik partai,” ungkap Tatang Koswara melalui WhatsApp, 20 Maret 2024.

Dengan meraih empat kursi di pemilu legislatif 2024, lanjut dia, PDI Perjuangan tentu realistisnya untuk maju sebagai bakal calon Wakil Wali Kota saat Pilkada nanti.

“PDI perjuangan realistis dengan fakta dan data juga melihat perolehan kursi di legislatif. Kita mungkin tidak ngoyo di posisi balon Wali Kota, tapi kita punya kandidat kuat di pengurusan untuk bakal calon wakil Wali Kota yaitu Kang Muslim,” jelasnya.

Terkait Pilkada, kata dia, PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya tentu harus melakukan koalisi dengan parpol lain. Dengan siapa pun berpasangan tentu harus melahirkan kemenangan.

“Semuanya tidak lepas dari arahan DPD PDI Perjuangan Jawa Barat serta DPP. Dengan siapa pun berpasangan dan koalisi tentu harus membawa kemenangan,” jelasnya.

Tatang juga berharap kontestasi Pilkada di Kota Tasikmalaya tidak terjadi praktek money politik yang masif karena dengan hal tersebut bisa melahirkan pemimpin eksekutif yang tidak baik.

“Jadi nanti pemimpin eksekutif yang dilahirkan dari kapitalis, kebijakannya pastinya tidak akan berpihak pada rakyat tapi hanya mempertimbangkan keinginan para bohir,” ucap Tatang.

Dia juga menyinggung terkait pemilu legislatif 2024 banyak akan dugaan praktek money politik terjadi di masyarakat dan hal tersebut sangat memprihatikan.

“Semoga saja hal tersebut tidak terjadi di Pilkada Kota Tasikmalaya, karena itu merusak tatanan demokrasi, dan memang sangat memprihatikan,” tegasnya.

Sebelumnya, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya, Muslim saat dikonfirmasi terkait Pilkada, dirinya menegaskan bahwa hingga saat ini partainya masih tetap mengincar kursi Wali Kota.

“Target saat ini masih mengincar Z1 (Wali Kota Tasikmalaya), karena Pilpres berbeda dengan Pileg dan juga Pilkada,” ungkap Muslim melalui WhatsApp, Minggu 10 Maret 2024.

Namun, ketika ditanya siapa akan dimajukan di Pilkada apakah kader partai atau bukan, Muslim yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya enggan untuk berkomentar terkait hal tersebut.

Hasil Pemilu legislatif 2024, PDI Perjuangan hanya meraih empat kursi untuk DPRD Kota Tasikmalaya. Padahal pada Pileg 2019 partai besutan Megawati Soekarnoputri mendapatkan lima kursi.

Dengan target kursi Wali Kota Tasikmalaya, secara otomatis Partai dengan moncong putih tersebut harus melakukan koalisi supaya bisa meraih tiket maju di Pilkada Kota Tasikmalaya.*