ORANGTUA Resty, Eros, berfoto bersama tim kuasa hukum saat berada di Mapolres Garut, Kamis, 12 Januari 2023.*
KLIK PRIANGAN – Kesal karena tak ada perkembangan penanganan kasus penculikan anak, Pengacara keluarga korban penculikan kembali mendatangi Mapolres Garut, Kamis (12/1/2023). Menurut kuasa hukum korban, Anton Widianto, SH, sudah dua bulan sejak dilaporkan, kasus penculikan dan penyanderaan yang dilakukan ayah terhadap anak tiri yang terjadi di wilayah hukum Polres Garut belum menemukan titik terang.
“Pada November tahun lalu saya membuat laporan ke Polres Garut, lalu Kamis (12/01) kemarin saya konfirmasi lagi. Hasilnya tetap nihil,” ujar Anton di Kantornya, Jalan Siliwangi, Garut Kota, Jumat, 13 Januari 2023.
Ia pun menuding pihak kepolisian tidak serius dan belum melakukan tindakan atas pelaporan sebelumnya.
“Pada Kamis (12/01) kemarin, saya dan orang tua korban datang lagi ke Polres Garut untuk menindaklanjuti laporan sebelumnya. Hasilnya tetap tidak memuaskan. Saya menilai pihak kepolisian belum melakukan proses hukum dari laporan yang dilakukan oleh Mimin sebelumnya,” ujarnya.
Ia pun mempertanyakan tindakan selanjutnya. Apakah harus menunggu dulu adanya korban atau harus viral dulu di media sosial untuk diproses oleh pihak kepolisian?
“Kami dari Kantor Hukum Silgar and Partners (Anton Widiatno, SH, Dani Ramadhan, SH, M.Hasnan Husaeni,SH) berharap kepada pihak kepolisian RI khususnya Polres Garut, dan semua elemen masyarakat. Termasuk kepada Bupati, Wakil Bupati Garut, dan jajarannya. Kami juga sudah berkirim surat ke Mabes Polri, Polda Jabar, KPAI, UPTD Jabar, UPTD PPA Garut untuk bisa membantu proses hukum dan pencarian anak tersebut,” katanya.
Sebelumnya, Resty (9) telah diculik ayah tiri, Mastur (62) sejak November 2022 dan hingga kini belum diketahui nasibnya. Kasus ini sudah dilaporkan ke Polsek Cibalong dan dilanjutkan ke Polres Garut.
Anton menceritakan, Eros (35) dan Mastur (62) merupakan pasangan suami-istri yang menikah siri 8 tahun yang lalu. Eros punya dua orang anak dari suami pertamanya, di antaranya Resty, 9 tahun. Eros dan Mastur sama-sama tinggal di Kec. Cibalong.
“Eros bercerai dengan Mastur September 2022, dengan alasan Eros sudah tidak kuat lagi dengan sikap Mastur yang selalu kasar. Kemudian untuk menghidupi keluarganya pada Oktober 2022, Eros pergi ke Jakarta bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART). Sedangkan kedua anak Eros dititipkan ke Mimin (Uwak Eros),” ucapnya.
Selanjutnya, kata Anton, pada hari Jumat (19/11/2022) lalu, Mastur datang ke rumah Mimin dengan dalih meminjam Resty untuk membeli sepatu. Namun setelah lama ditunggu, bahkan hingga kini, Resty dan Mastur tak kunjung pulang. (P-10)***