Lima orang pendaki asal Kecamatan Rajapolah dan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya yang sempat dinyatakan hilang di kawasan Gunung Galunggung, akhirnya ditemukan selamat pada Senin (6/1/2023) dini hari.*
KLIK PRIANGAN – Lima pendaki asal Kecamatan Rajapolah dan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya yang sempat dinyatakan hilang di kawasan Gunung Galunggung, akhirnya ditemukan selamat pada Senin (6/1/2023) dini hari.
Saat ditemukan, ke lima pendaki gunung tersebut dalam keadaan lemas karena kehabisan perbekalan makanan.
Sebelumnya, ke lima survivor ini diketahui hendak mendaki punggung Dinding Ari Gunung Galunggung melalui jalur Curug Cimedang.
Mereka berangkat pada Sabtu, 4 Februari 2023 sekitar pukul 14.00 Wib. Akan tetapi pada Minggu petang, juru kunci Gunung Galunggung mendapat informasi bahwa kelima pendaki belum pulang.
Pencarian pun dilakukan oleh tim gabungan Basarnas Pos SAR Tasikmalaya, Tagana, BPBD hingga aparat Kepolisian dan TNI dibantu masyarakat lokal.
Pihak keluarga kelima pendaki inipun ikut datang dan berharap anak-anak mereka yang masih pemuda ini segera ditemukan.
Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetia mengatakan, TIM TGU Tagana Kabupaten Tasikmalaya membantu Basarnas Pos SAR Tasikmalaya dalam operasi pencarian lima orang pendaki yang hilang di sekitar jalur pendakian Puncak Dinding Ari Gunung Galunggung.
“Jadi kelima survivor ini mendaki jalur Dinding Ari via Curug Cimedang pada Sabtu 04 Februari 2023 Pukul 14.00 wib. Namun hingga Minggu pukul 18.00 wib mereka belum kembali turun dan melapor,” jelas Jembar, Senin 6 februari 2023.
Pasca pencarian, para pendaki yang ternyata baru pertama kali naik gunung ini ditemukan Senin (6/2/2023) dinihari.
Kondisi korban yang terdiri dari tiga laki laki dan dua perempuan dalam keadaan selamat. Namun mereka lemas karena nyaris kehabisan perbekalan makanan.
“Pada tengah malam, survivor yang terdiri dari 3 Laki-laki dan 2 perempuan berhasil ditemukan dalam keadaan selamat,” tambah Jembar.
Diketahui jika para survivor ini tersesat karena hendak mencari signyal. Mereka pun tidak memahami jalan yang dilewatinya. Hingga sempat berulang kali turun naik dari puncak namun tidak kunjung menemukan jalan pulang.
Beruntung para korban sempat berhubungan dengan keluarganya dan memastikan keberadaan mereka.
“Jadi sebenarnya mereka ini turun pukul 20.00 wib pada hari yang sama, namun tidak menemukan jalan pulang dan memutuskan stay di tempat,” kata Jembar.
“Berulang kali mereka naik dan turun gunung untuk cari signyal handpone, tapi tetap gagal. Hingga akhirnya ditemukan Tim pencari,” lanjutnya.
Kini para pendaki muda ini sudah kembali bersama keluarganya. Mereka pun mengaku kapok untuk mendaki lagi jika tanpa ada pembimbing yang berpengalaman.
Sementara itu, berita tentang hilangnya lima pendaki di kawasan Dinding Ari Gunung Galunggung ini langsung menyebar di masyarakat setempat.
Warga pun menduga bahwa para pendaki ini kemungkinan memasuki kawasan “Leuweung Linglung” di kaki Gunung Galunggung.
Menurut warga, memang sudah tak aneh jika mendengar ada pendaki yang tersesat saat mendaki gunung tersebut. Apalagi jika pendakinya ini merupakan pendaki pemula, tanpa ada yang membimbing atau mengantar.
“Biasana lamun kitu teh, sok asup ka leuweung linglung. Jadi mereka seperti orang linglung tak tahu jalan pulang,” kata warga setempat.***