KLIK PRIANGAN- Keberadaan Sebuah masjid estetik di sekitar SPBU
34.46128 Cikurubuk yang terletak di Jalan EZ Muttaqin Kelurahan Linggajaya Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya mencuri perhatian.
Selain karena bangunan masjidnya megah dan unik, Masjid yang diberi nama Masjid Jami Al Hidayah banyak didatangi warga yang singgah untuk beribadah atau sekedar istirahat melepas lelah.
Kesan megah langsung muncul ketika pertama kali masuk ke area SPBU yang tak jauh dari Pasar Cikurubuk ini. Masjid dua lantai tersebut langsung membuat kagum.
Konstruksi bangunan masjid dua lantai ini terlihat kokoh. Arsitekturnya mirip masjid di Timur Tengah. Ornamen-ornamen hiasan bangunan terlihat cantik dengan dominasi warna putih. Satu kubah besar dengan lafadz Allah SWT menyembul di bagian atas bangunan, seakan menegaskan bahwa bangunan megah ini adalah rumah Allah SWT.
Beberapa batang pohon kurma terlihat menghiasi pelataran masjid, semakin menambah keindahan lanskap juga memperkuat suasana Timur Tengah.
Hawa sejuk dan adem langsung terasa ketika memasuki masjid ini.
Sistem ventilasi bangunan ditata dengan baik, ditambah lantai marmer mengkilap boleh jadi turut membuat bagian dalam masjid terasa adem.
Pembangunan masjid ini rupanya belum 100 persen selesai, masih ada beberapa pekerja yang terlihat mengerjakan bagian-bagian detail bangunan. Meski demikian masjid ini sudah dapat digunakan. “Sudah dipakai, salat Jumat, salat tarawih sudah ramai,” kata salah seorang jamaah.
Selain masjid yang megah, pihak pengelola juga sedang membangun toilet masjid yang desainnya tak kalah menarik. Desain toilet masjid yang dibangun terpisah itu juga mengusung konsep arsitektur Timur Tengah, sehingga tampak senada dengan bangunan masjid.
Rizal petugas pengawas SPBU Cikurubuk mengatakan pembangunan atau renovasi masjid ini sengaja dilakukan oleh majikannya pemilik SPBU. “Iya dibangun oleh Bu Haji Tiktik, bos kami yang punya SPBU ini,” kata Rizal.
Dia menjelaskan renovasi masjid dilakukan mulai tahun 2023 lalu. “Asalnya memang masjid, kemudian direnovasi. Pembangunannya terbilang cepat. Hanya setahun sudah jadi semegah ini, waktu diawal-awal pembangunan pekerjanya banyak sekali,” kata Rizal.
Rizal menambahkan majikannya sengaja membangun masjid megah untuk melaksanakan wasiat atau pesan mendiang suaminya. “Jadi katanya renovasi masjid ini untuk melaksanakan pesan almarhum Pak Haji Wawan, suaminya. Lebih dari itu ya sebagai fasilitas ibadah bagi pelanggan SPBU dan masyarakat,” kata Rizal
Rizal mengakui banyak masyarakat yang terpikat oleh kemegahan masjid ini. Banyak yang menjadikan masjid ini sebagai spot foto atau dijadikan konten media sosial. “Ya memang jadi ramai, banyak yang singgah. Banyak yang foto-foto, apalagi kalau malam kan indah sekali. Tapi ada satu larangan yaitu bagi mereka yang mau foto praweding, itu tidak boleh,” kata Rizal.
Larangan dijadikan lokasi pemotretan pasangan pra nikah itu, menurut Rizal karena dianggap melanggar etika kesopanan di dalam masjid. “Masalahnya sering kali pasangan foto praweding itu berfoto mesra, padahal mereka kan belum suami istri. Makanya kami melarang masjid ini digunakan untuk prawedding,” kata Rizal. (Irman S)*