banner 728x90

Orang Tua di Garut Diminta Awasi Anak-anak Jelang dan Setelah Sahur

banner 120x600
banner 468x60

KLIK PRIANGAN-Para orang tua di Kabupaten Garut diminta untuk memperketat pengawasan terhadap anak-anaknya selama Bulan Ramadhan. Pengawasan terutama harus dilakukan menjelang dan setelah waktu sahur.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Garut, AKP Aang Andi Suhandi, menyebutkan selama Ramadhan, aksi balapan liar kian marak terjadi di wilayah Garut. Waktu yang paling rawan terjadi menjelang sahur dan setelah sahur.

Aksi balapan liar menurutnya tidak boleh dibiarkan terus terjadi. Hal ini dikarenakan aktivitas tersebut bisa membahayakan keselamatan pelaku balapan liar dan juga orang lain.

“Saya mengajak peran aktif para orang tua untuk lebih ketat mengawasi anak-anaknya terutama menjelang dan setelah waktu sahur.
Ini sebagai upaya menjaga keselamatan salah satunya akibat adanya aktivitas balapan liar”, ucap Aang, Minggu (17/3/2024).

Dikatakan Aang, selama ini pihaknya terus meningkatkan upaya pencegahan terhadap aktivitas balapan liar. Operasi pun terus ditingkatkan dengan menyisir titik-titik yang biasa digunakan sebagai arena balapan liar.

Di sisi lain, Aang mengingatkan bahwa upaya pencegahan ini juga harus mendapat dukungan dari masyarakat, termasuk para orang tua. Paling tidak, para orang tua harus bisa mengawasi anak-anaknya agar tidak sampai ikut kegiatan balapan liar.

Dengan adanya keterlibatan serta kesadaran masyarakat, imbuh Aang, diharapkan akan tercipta ketertiban dan kelancaran berlalu lintas di Garut. Dengan demikian bisa mencegah atau paling tidak meminimalisir tingkat kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Garut.

“Selain balapan liar, kami juga tingkatkan operasi terhadap konvoi kendaraan yang juga dapat menimbulkan keresahan masyarakat. Mohon maaf, kami tidak akan memberikan toleransi terhadap aksi konvoi atau balapan liar dan kami tidak akan sungkan melakukan tindakan tegas”, katanya.

Diungkapkan Aang, dirinya pun sudah memerintahkan seluruh jajarannya untuk melakukan tindakan tegas terhadap pelaku konvoi maupun balapan liar yang telah meresahkan warga. Selama ini pihaknya pun sudah sering mendapatkan laporan maupun keluhan tentang maraknya aksi balapan liar dan konvoi yang sangat meresahkan.

Aang mengungkapkan, sebelumnya Satlantas Polres Garut telah menggelar Operasi Keselamatan Lodaya 2024 dari tanggal 4 Maret sampai 17 Maret 2024. Tidak hanya di wilayah hukum Polres Garut, operasi serupa juga dilaksanakan secara serempak di seluruh wilayah Indonesia.

Ada pun fokus utama dari operasi ini, tuturnya, untuk meningkatkan ketaatan masyarakat terhadap aturan lalu lintas sehingga dapat mengurangi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Dalam pelaksanaan operasi ini, Sat Lantas Polres Garut menurunkan 174 personil.

Operasi Keselamatan Lodaya ini menurut Aang lebih mengedepankan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sedangkan penindakan hukum hanya menjadi pilihan terakhir. Itu pun dilaksanakan penindakan dengan elektronik tilang.

Lebih jauh Aang juga menyoroti maraknya penggunaan kendaraan oleh anak di bawah umur. Ia pun kembali meminta kesadaran para orang tua untuk tidak mengizinkan anak-anaknya yang masih di bawah umur membawa kendaraan.(Aep Hendy S)*