KLIK PRIANGAN – Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya kembali kebakaran, Minggu (19/3/2023) sore menjelang magrib. Akibat kebakaran tersebut, enam kios Pedagang Kaki Lima (PKL) di area Pasar Cikurubuk Blok HPKP 1 tersebut hangus terbakar.
Api diketahui muncul pertama kali dari sebuah gudang telur dan garasi mobil di lokasi pasar. Warga sekitar lokasi kejadian mengatakan, api mulai membumbung tinggi disertai dengan asap tebal pada sore hari sekitar pukul 17.45
Menurut warga, lantaran material yang terbakar merupakan material mudah terbakar, menyebabkan api dengan cepat menghanguskan gudang telur, beras, hunian dan garasi mobil sangat cepat, sehingga dalam hitungan menit semua material ludes terbakar.
Untungnya, lima unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan, yaitu dari Damkar Kota Tasikmalaya 3 unit dibantu dari Kabupaten Tasikmalaya 2 unit langsung melakukan pemadaman sehingga api tidak merembet ke bangunan yang lainnya.
Salah satu orangtua pemilik dari Gudang Beras yang terbakar, Hj Ecih (70) mengatakan, dirinya tidak tahu secara pasti penyebab kebakaran. Menurutnya, kejadian kebakaran terjadi begitu cepat hingga tidak diketahui api berasal dari mana.
“Tahu-tahu sudah terbakar habis. Saya tidak tahu kebakarannya berasal dari mana, hanya gudang beras milik anak saya sudah terbakar, menyisakan beras puluhan karung yang berhasil di selamatkan,”kata Ecih.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kota Tasikmaya, Iwan Kurniawan yang dihubungi saat kebakaran terjadi mengatakan, pihaknya belum bis memastikan penyebab kebakaran. “Sekarang masih dalam penanganan api, belum teridentifikasi,” ujar Iwan.
Sementara itu, Kadis KUMKM Perindag Kota Tasikmalaya, Apep Yosa mengatakan, titik lokasi kebakaran berada di area samping HPKP 1 dengan kios PKL, Komplek Mayagraha. Adapun tempat awal kejadian dari Rumah Makan Padang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar menjelaskan, kebakaran di area Pasar Cikurubuk Blok HPKP 1 KelurahanLinggajaya, Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya yang terjadi Minggu (19/3/2023) menghabiskan enam lapak Pedagang Kaki Lima (PKL).
Menurut Ucu keenam lapak PKL tersebut, masing-masing adalah satu lapak penjual beras, dua lapak penjual kopi, satu Lapak kelontongan, satu lapak penjual seblak dan satu warung nasi padang yang terbakar sebagian.
Menurut Ucu, untuk sementara kebakaran diduga dari Korsleting listrik. “Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib,” ujar Ucu.
Dia melanjutkan, tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut. Namun kerugian materi ditaksir diatas Rp 100 juta. Adapun personil yang terlibat dalam penanganan kebakaran tersebut masing-masing petugas dari BPBD Damkar 12 orang, TNI 1 orang Polri 6 orang dan 6 unit damkar (4 unit Kota dan 2 unit Kabupaten), petugas piket 11 orang. Dan Tambahan 4 orang petugas,” katanya.(P-02)***
