banner 728x90

Polda Jabar Larang “Sahur On The Road”, Ini Alasannya

banner 120x600
banner 468x60

PETUGAS polisi dari Polres Banjar yang tengah melakukan patroli dinihari saat Ramadan ini menemukan sejumlah remaja yang tengah nongkrong dan akan melakukan keributan. Polisi pun melakukan pembinaan terhadap puluhan remaja tersebut.*

KLIKPRIANGAN – Berpotensi menimbulkan keributan dan gangguan kamtibmas, Polda Jabar secara resmi melarang warga melakukan kegiatan Sahur on The Road (SOTR) selama Ramadan 1444 H.

Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo dan Kasubsi Penmas Humas Polres Banjar Aipda Nandi Darmawan, Minggu (26/3/2023), SOTR berpotensi menimbulkan kerumunan dan gesekan antarwarga, Kondisi ini bisa menjadi pemicu awal keributan.

“Sahur on the road bersifat kerumunan. Kondisi ini berpotensi menimbulkan gesekan keributan antarteman atau kelompok. Berlatar itu, diimbau masyarakat tidak melaksanakan Sahur On The Road,” kata Kombes Ibrahim Tompo.

Bersamaan itu, jajaran Polda Jabar dan jajaran Polres, berupaya mengantisipasi gesekan itu, sejumlah langkah pencegahan ditingkatkan dengan melakukan penjagaan wilayah hukum Polres masing-masing di Jabar.

“Jika ada warga yang menggelar Sahur On The Road dan mengganggu ketertiban, polisi bakal melakukan pembubaran,” tegasnya.

Dijelaskan dia,  Sahur On The Road lebih banyak mudaratnya dibanding manfaatnya. Berlatar itu,  diharapkan masyarakat lebih fokus melaksanakan ibadah puasa saja selama Ramadan ini.

“Sahur On The Road akan menjadi sarana bagi anak-anak muda untuk berkumpul-kumpul dan malah menjadi ajang balap liar, jelas kondisi ini mengganggu kamtibmas, apalagi jika ada yang mabuk-mabukan,” ucapnya.

Perang sarung
Sejumlah permasalahan yang meresahkan masyarakat, berhasil diungkap jajaran kepolisian sepekan terakhir ini. Selain perdagangan minum keras beralkohol dan penjualan petasan, termasuk knalpot brong, juga terungkapnya remaja dan anak yang diduga mau melakukan perang sarung.

Kapolres Banjar AKBP Bayu Catur Prabowo melalui Kasat Reskrim Polres Banjar AKP Ali Jupri, menerangkan, saat Patroli Siaga Reskrim malam sebelumnya menemukan sekelompok remaja yang sedang nongkrong di pinggir jalan.

Saat diperika, para remaja tersebut sudah menyiapkan sarung yang dibentuk dengan cara diikat berkali-kali. Sarung tersebut jika dipukulkan berpotensi melukai orang yang terkena sarung itu.

“Antisipasi perang sarung itu jelang Sahur On The Road. Setiap malam patroli, saat menemukan sekelompok remaja yang sedang nongkrong yang sudah menyiapkan sarung untuk dipakai perang sarung, saat itu juga langsung diberi pembinaan dan disuruh pulang ke rumahnya masing-masing. Ini sesuai arahan Kapolres Banjar,” ucapnya. (P-8)***