KLIK PRIANGAN – Ngobeng merupakan tradisi menangkap ikan dengan tangan kosong. Tradisi ini biasa digelar untuk mengisi hari besar seperti libur pergantian tahun 2022- 2023.
Tradisi ini masih dilakukan, salah satunya oleh sejumlah awak media yang biasa liputan di wilayah Ciamis, Minggu (1/1/2023). Dikolam miliki Hendra di Desa Petir.
Mereka mengikuti Tradisi Ngobeng yang digelar oleh salah seorang tokoh Kecamatan Baregbeg, Hendra atau yang biasa akrab dipanggil Kang Ebo.
Ngobeng biasanya dilakukan di kolam besar, namun kali ini digelar di kolam dengan ukuran panjang sekitar 4 meter dan lebar 4 meter. Para wartawan terlihat antusias mengikuti acara Ngobeng ini.
Mereka berebut menangkap ikan mas (kancra) dan nila sebanyak kurang lebih 30 kilogram dengan tangan kosong. Wartawan yang mahir bisa menangkap ikan 5-10 ekor ikan. Namun ada juga yang tidak dapat sama sekali.
Ikan yang berhasil ditangkap sebagian dibakar dilokasi, Sisanya langsung dibawa pulang oleh wartawan masing-masing. Kegiatan Ngoboeng ini digelar dari pagi sampai siang.
Tradisi Ngobeng ini juga sebagai salah satu sarana hiburan bagi para wartawan setempat yang tidak liburan ke tempat wisata.
“Ini merupakan kegiatan untuk mengisi liburan dalam rangka libur pergantian tahun, ” Ebo.
Menurutnya, Ngobeng ini selalu digelar pada hari besar seperti Agustusan dan Lebaran dan libur pergantian tahun.
“Setiap acara Ngobeng ini pesertanya para wartean dari berbagi media cetak dan onlen. Ngobeng adalah menangkap ikan dengan tangan kosong. Sudah menjadi tradisi di Ciamis jadi kami tetap menggelarnya setiap ada momen libur tahun,” ungkap Ebo
Menurut Ebo dengan kegiatan Ngobeng ini juga dapat mempererat tali silaturahmi bersama para wartawan. Semua ikut berbaur pada satu kolam sambil bercanda ria.
Sementara itu seorang wartwan Fahmi dari media Harapan Rakyat, mengaku seneng bisa ikut kegiatan Ngobeng. Sejak mengikuti kegiatan ngobeng dia mengaku selalu mendapat banyak ikan.
“Seneng, ramai bersama teman-teman. Ngobeng ikan pakai tangan kosong, alhamdulilah saya dapat ikan nila dan kancra cukup banyak, ” Ungkapnya.(P-7). ***