KLIK PRIANGAN – Terkait target penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten/Kota, sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia. Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra mengklaim jika Kabupatén Ciamis mengalami penurunan terhadap kondisi seperti itu.
Diakuinya, untuk angka stunting di Kabupaten Ciamis berdasarkan data ia diterima, mengalami penurunan sebanyak 1,5 persen dari tahun sebelumnya. Dimana pada tahun 2022 berada pada angka 3,4 persen.
Selain itu, dirinya juga mengatakan, terkait dengan kasus balita dengan berat badan kurang (Underweight), Stunting dan Wasting (Gizi Buruk dan Gizi Kurang) dari tahun 2021 ke tahun 2022 terjadi penurunan masing-masing sebanyak 0,3 persen, 1,5 persen dan 0,5 persen.
“Keberhasilan capaian penekanan angka tersebut tidak lepas dari kerjasama dan sinergitas lintas sektor di antaranya dengan melibatkan 10 OPD di Kabupaten Ciamis,” ungkap Yana, Jumat (20/01/2023).
Yana juga menggadang-gadang beberapa inovasi yang telah dilaksanakan dalam menurunkan angka stunting, seperti Pendampingan Khusus Keluarga Balita Malnutrisi (PAKU BESI), Sistem Informasi Kesehatan Remaja Halo Cinta (SI KEREN HALO CINTA) dan Gerakan Bersama Cegah Stunting Masyarakat Ciamis (GERABAH STUNTING MANIS).
Untuk penanganan kemiskinan sendiri di Kabupaten Ciamis, Wabup melaporkan terjadinya penurunan dari tahun 2021 berada pada angka 7,97 % menurun menjadi 7,72 % pada tahun 2022.
“Hal tersebut tentu tidak lepas dari upaya-upaya kita Pemerintah daerah seperti di antaranya biaya kesehatan gratis bagi warga tidak mampu, pemberian beasiswa bagi siswa dari keluarga yang tidak mampu, peningkatan akses pelayanan dasar, operasi pasar murah, pelatihan kelembagaan kelompok UMKM penerima bantuan sosial dan lainnya,” jelasnya. (P-8)***