banner 728x90

Dosen Universitas Galuh Tingkatkan Keterampilan Berbahasa dan Menulis Anggota PIK-R Ciamis Melalui Pelatihan Tata Bahasa Baku Bermuatan Karakter Pancasila.

banner 120x600
banner 468x60

Moderenisasi perkembangan zaman ikut serta mempengaruhi perkembangan pengguna bahasa. Banyaknya penggunaan bahasa gaul yang mendominasi remaja dalam berkomunikasi, khususnya remaja Ciamis.

Kurangnya pengetahuan mengenai standar atau aturan dalam berbahasa sehingga remaja melupakan kaidah bahasa Indonesia, ditambah masuknya pengaruh budaya asing.

Bahasa merupakan sarana untuk mempermudah penyampaian gagsan, perilaku dan perasaan. Bahasa Indonesia memiliki peranan yang sangat penting yaitu sebagai penghela ilmu pengetahuan.

Untuk mengurangi perluasan penggunaan bahasa gaul di kalangan remaja anggota PIK-R, yang di sebabkan oleh rendahnya kesadaran, pengetahuan tentang aturan kaidah bahasa Indonesia maka keterampilan ini harus di asah melalui pelatihan-pelatihan.

Oleh karena itu, Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Galuh, Asep Hidayatullah, S.Pd., M.Pd, Sri Mulyani, Dra., M.Pd, dan Siti Andini S.Pd., M.Pd. memandang perlu mengadakan kegiatan pelatihan yang merupakan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat Hibah Internal LPPM Universitas Galuh.

“Kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk membina kemampuan berbahasa Indonesia remaja yang tergabung dalam keanggotaan PIK-R Ciamis. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter Pancasila,” ujar Asep Hidayatullah, selaku ketua tim.

Sejak awal, pelatihan mendapat respon sangat baik dari seluruh peserta.

Selama pelatihan berlangsung seluruh peserta sangat antusias dalam mendengarkan penjelasan dari tim pengabdi. Peserta juga aktif dalam berdiskusi dan mengerjakan kuis menulis formal dan non formal.

“Kami sangat berterima kasih telah diikut sertakan dalam pelatihan ini. Kami mendapatkan pengetahuan yang baru tentang Tata Bahasa Baku Bermuatan Karakter Pancasila, kami jadi memahami bagaimana menjaga bahasa Indonesia dan fungsinya dalam mengembangkan diri dan berkomunikasi”. Tutur Moch. Jembar, salah satu peserta pelatihan. (Rls)*