SEBAGAIMANA kita ketahui bahwa mata merupakan salah satu panca indra yang sangat penting dan sangat dibutuhkan untuk melakukan kegiatan apapun. Gangguan penglihatan menjadi masalah yang mendapat banyak perhatian, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia.
Gangguan pada mata akan menyebabkan gangguan penglihatan yang berdampak pada ketidaknyamanan dan gangguan lainnya dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Mata adalah salah satu panca indra yang sangat penting terutama di kalangan anak-anak. Menginjak usia sekolah kesehatan mata merupakan hal yang harus diberi perhatian khusus, karena ganggguan terhadap mata banyak ditemukan pada anak usia sekolah. Oleh karena itu pemeriksaan skrining penglihatan pada mata sangat diperlukan untuk mendeteksi tingkat ketajaman penglihatan untuk mengetahui berapa anak yang mengalami gangguan penglihatan. Upaya mencegah dan menanggulangi gangguan penglihatan dan kebutaan perlu mendapatkan perhatian.
Berdasarkan laporan Biro Pusat Statistik, tahun 2025 penduduk usia lanjut meningkat 414 persen dibandingkan 1990. Masyarakat Indonesia juga berkecenderungan menderita katarak lebih cepat dibandingkan penderita di daerah subtropis. Sebanyak 16 persen sampai 22 persen penderita katarak dioperasi sebelum usia 56 tahun. Beberapa data menunjukkan, 10 persen dari 66 juta anak sekolah di Indonesia menderita kelainan refraksi. Kondisi ini jika tidak ditangani cepat, akan mengakibatkan munculnya lapisan generasi muda Indonesia yang memiliki kualitas hidup dan intelektual yang rendah di kemudian hari.
Dalam rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat STIKes Kuningan menyelenggarakan salah satu program penyuluhan dengan tema “Upaya Pengendalian Kesehatan Mata | Melalui Peningkatan Pemeriksaan Kesehatan Mata Anak Sekolah Dasar di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kersanagara Kota Tasikmalaya dengan Jargon Geprek Ayam (Gerakan Pemeriksaan dan Pelayanan Kesehatan Mata Pada Anak)”.
Kegiatan ini didukung penuh oleh UPTD Puskesmas Kersanagara, pihak Sekolah Dasar Negeri 2 Siluman dan juga STIKes Kuningan sebagai Perguruan Tinggi. Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Senin, 22 Mei 2023, bertempat di SDN 2 Siluman Tasikmalaya. Segenap tamu undangan dari pihak UPTD Puskesmas Kersanagara, KaProdi Prodi S2 Magister Kesehatan Masyarakat dan juga Kepala Sekolah SDN 2 Siluman turut hadir dalam pembukaan kegiatan ini.
“Kami sangat proaktif dengan adanya program ini, mudah-mudahan dapat membantu dalam upaya pencapaian terutama data kesehatan refraksi mata pada anak-anak Sekolah Dasar. Mata merupakan suatu hal yang vital dari panca indera kita,” tutur Neneng Kusmawati, S.Kep., Ners., mewakili Kepala Puskesmas Kersanagara.
Kepala Sekolah SDN 2 Siluman Suhartini, S.Pd, berharap kegiatan Geprek Ayam ini berjalan lancar. “Adik-adik mahasiswa melaksanakan kegiatan dengan baik dan hasilnya seperti yang diharapkan, dan dapat bermanfaat bagi anak-anak di sini untuk kontrol pemeriksaan mata secara berkala. Terutama sekarang kan lagi trend melek digital atau gawai, maka dengan adanya kegiatan ini memang sangat penting sekali,” ujarnya.
Adapun rangkaian kegiatan yang dilaksanakan selain berfokus pada penyuluhan tentang kesehatan mata, dilaksanakan juga pemeriksaan dasar atau skrining pada anak-anak mengenai kelainan refraksi mata, di mana pada usia pertumbuhan di era milenial ini sudah terpapar gawai dan juga komputer.
Pelaksanaan ini tentunya tidak akan berjalan baik apabila tidak ada dukungan dari berbagai pihak, maka dari itu penyelenggara sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung serta menyukseskan kegiatan tersebut. (Adv)***