INDIHIANG – Keberadaan pondok pesantren atau lembaga pendidikan Islam menjadi garda terdepan dalam penguatan ahlak generasi bangsa ke depan. Dengan berbagai tantangan ke depan, pesantren diyakini menjadi lembaga yang jadi solusi. Menyadari hal itu, banyak orangtua memilih pesantren guna menitipkan anaknya.
Iman, warga RT O2 Perum Sirnagalih Kencana Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya misalnya tak ragu untuk menitipkan anaknya di sekolah Dasar Islam Al-Misbah. Dengan adanya penguatan materi Islam mulai pembiasaan ibadah dan amalan agama, ia yakin anaknya bisa tumbuh dengan penuh karakter Islami.
Arafat, warga Paozan juga memilih menyekolahkan anaknya ke SD Islam yang sudah berdiri sejak tahun 2013 tersebut. “Kurikulum pembelajaran yang menekankan penguatan karakter Islam jadi daya tarik para orangtua. Terlebih biayanya jauh lebih murah ketimbang SD lainnya, sementara SDM, fasilitas maupun lainnya juga tak kalah bersaing,” ujarnya.
Di sekolah itu, setiap selesai salat dhuhur atau asar berjamaah, mereka diwajibkan mengikuti amalan seperti wiridan dan amalan lain. “Dengan begitu, saya yakin anak terbiasa salat berjamaah dan melaksanakan amalan lainnya,” kata Iman. Arif salah seorang siswa kelas 5 mengaku senang bisa sekolah disitu. “Senang pa alhamdulillah banyak belajar amalan agama,” ujarnya. (Irman S)*
